Kamis, 30 Mei 2024

Berapa jumlah pertanyaan ideal pada kuesioner dengan skala likert?

[Feri Sulianta] Skala Likert adalah metode pengukuran psikometrik yang umum digunakan dalam penelitian survei untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi responden terhadap suatu pernyataan atau pertanyaan. Skala ini dikembangkan oleh psikolog Rensis Likert pada tahun 1932 dan menjadi salah satu alat ukur yang paling populer dalam ilmu sosial dan perilaku. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai skala Likert:

Struktur Skala Likert

  1. Pernyataan atau Pertanyaan: Responden diberi sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Pernyataan ini biasanya disusun dalam bentuk kalimat yang mengundang pendapat atau sikap tertentu.

  2. Tingkat Persetujuan: Untuk setiap pernyataan, responden diminta menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuannya. Biasanya, ini dilakukan dengan memilih salah satu dari beberapa opsi yang tersedia.

Contoh Opsi pada Skala Likert

Skala Likert biasanya memiliki 5 atau 7 titik pilihan, meskipun bisa lebih banyak atau lebih sedikit tergantung kebutuhan penelitian. Contoh yang umum digunakan adalah:

  • 5 Skala:

    1. Sangat Tidak Setuju
    2. Tidak Setuju
    3. Netral
    4. Setuju
    5. Sangat Setuju
  • 7 Skala:

    1. Sangat Tidak Setuju
    2. Tidak Setuju
    3. Agak Tidak Setuju
    4. Netral
    5. Agak Setuju
    6. Setuju
    7. Sangat Setuju

Penggunaan dan Analisis

  • Pengumpulan Data: Responden mengisi kuesioner dengan memilih salah satu opsi yang paling sesuai dengan pendapat mereka terhadap setiap pernyataan.

  • Pengolahan Data: Data yang diperoleh dari skala Likert biasanya diolah dengan menggunakan teknik statistik untuk menentukan kecenderungan umum dari kelompok responden. Nilai numerik diberikan pada setiap tingkat persetujuan (misalnya, 1 untuk "Sangat Tidak Setuju" hingga 5 untuk "Sangat Setuju"), yang kemudian dapat dianalisis secara kuantitatif.

  • Analisis Skala Likert: Analisis data dari skala Likert dapat dilakukan dengan berbagai metode statistik, termasuk analisis deskriptif (seperti mean dan median), analisis varian (ANOVA), regresi, dan teknik analisis faktor. Hasil analisis ini membantu peneliti untuk memahami pola sikap dan pendapat responden serta hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.

Kelebihan dan Kekurangan Skala Likert

Kelebihan:

  • Sederhana dan Mudah: Mudah dibuat dan dipahami oleh responden.
  • Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagai jenis penelitian.
  • Reliabilitas Tinggi: Jika dirancang dengan baik, skala Likert dapat menghasilkan data yang reliabel.

Kekurangan:

  • Bias Responden: Responden mungkin cenderung memilih jawaban tengah (netral) untuk menghindari ekstrem.
  • Interpretasi yang Berbeda: Responden yang berbeda bisa saja memiliki interpretasi yang berbeda terhadap pernyataan yang sama.
  • Skala yang Terbatas: Beberapa responden mungkin merasa pilihan yang tersedia tidak cukup mewakili pendapat mereka.
 

 By Nicholas Smithvectorization: Own work - Own work, based on File:Example Likert Scale.jpg, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=18615046
 
Jumlah pertanyaan ideal pada kuesioner dengan skala Likert bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan penelitian, kompleksitas topik yang diteliti, dan karakteristik responden. Namun, ada beberapa panduan umum yang dapat membantu menentukan jumlah pertanyaan yang tepat:
  • Tujuan Penelitian: Pertanyaan harus cukup untuk mencakup semua aspek penting dari topik penelitian. Jika tujuan penelitian kompleks, lebih banyak pertanyaan mungkin diperlukan.
  • Kejenuhan Responden: Penting untuk mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan responden untuk menyelesaikan kuesioner. Kuesioner yang terlalu panjang dapat menyebabkan kelelahan responden, yang bisa mempengaruhi kualitas data. Sebagai panduan umum, kuesioner sebaiknya tidak lebih dari 15-20 menit untuk diisi.
  • Jumlah Dimensi atau Subskala: Jika Anda mengukur beberapa dimensi atau subskala, pastikan setiap dimensi diwakili oleh sejumlah pertanyaan yang memadai. Biasanya, setiap subskala memiliki 3-10 pertanyaan untuk memastikan reliabilitas dan validitas.
  • Reliabilitas dan Validitas: Jumlah pertanyaan harus cukup untuk memastikan reliabilitas (konsistensi internal) dan validitas (kemampuan mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur) dari skala. Secara umum, skala Likert yang baik memiliki setidaknya 5-10 pertanyaan per dimensi.
  • Pilot Testing: Melakukan uji coba pada kuesioner dengan sekelompok kecil responden dapat memberikan wawasan tentang apakah jumlah pertanyaan sudah tepat dan apakah ada pertanyaan yang tidak diperlukan atau yang kurang.
Secara umum, kuesioner dengan skala Likert sering kali terdiri dari sekitar 20-40 pertanyaan. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Menjaga keseimbangan antara mencakup semua aspek penting dari penelitian dan mempertahankan perhatian serta motivasi responden adalah kunci untuk menentukan jumlah pertanyaan yang ideal.

0 comments:

Posting Komentar