Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi NCSS (National Council for the Social Studies)
By Feri Sulianta
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi NCSS (National Council for the Social Studies) adalah:
1) Budaya ( Culture)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman studi budaya dan keragaman budaya, dalam hal ini peserta didik diedukasi untuk:
a) Mengeksplorasi dan menggambarkan persamaan dan perbedaan dalam cara kelompok, masyarakat, dan budaya menangani kebutuhan dan kepedulian manusia.
b) Memberikan contoh bagaimana pengalaman dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang-orang dari beragam perspektif budaya dan kerangka acuan.
c) Menggambarkan cara-cara di mana bahasa, cerita, cerita rakyat, musik, dan kreasi artistik berfungsi sebagai ekspresi budaya dan memengaruhi perilaku orang yang hidup dalam budaya tertentu.
d) Membandingkan cara-cara di mana orang-orang dari budaya yang berbeda memikirkan dan menangani lingkungan fisik dan kondisi sosial mereka.
e) Berikan contoh dan gambarkan pentingnya persatuan dan keanekaragaman budaya di dalam dan lintas kelompok.
2) Waktu, Kebersinambungan, dan Perubahan (Time, Continuity, And Change)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi tentang cara manusia memandang diri mereka dalam dan dari waktu ke waktu, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Menunjukkan pemahaman bahwa orang yang berbeda dapat menggambarkan peristiwa atau situasi yang sama dalam beragam cara, dengan alasan perbedaan pandangan.
b) Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan kosakata dengan benar terkait dengan waktu seperti masa lalu, sekarang, masa depan, dan dulu; membaca dan membuat timeline sederhana; mengidentifikasi contoh-contoh perubahan; dan mengenali contoh hubungan sebab dan akibat.
c) Membandingkan dan membedakan berbagai cerita atau kisah tentang peristiwa masa lalu, orang, tempat, atau situasi, mengidentifikasi bagaimana hal tersebut berkontribusi pada pemahaman tentang masa lalu.
d) Mengidentifikasi dan menggunakan berbagai sumber untuk merekonstruksi masa lalu, seperti dokumen, surat, buku harian, peta, buku teks, foto, dan lainnya.
e) Menunjukkan pemahaman bahwa orang-orang di waktu dan tempat yang berbeda memandang dunia secara berbeda.
f) Menggunakan pengetahuan tentang fakta dan konsep yang diambil dari sejarah, bersama dengan unsur-unsur penyelidikan sejarah, untuk menginformasikan tentang pengambilan keputusan dan pengambilan tindakan terhadap isu-isu publik.
3) Orang, Tempat, dan Lingkungan (People, Places, And Environments)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi tentang orang, tempat, dan lingkungan, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Membangun dan menggunakan peta lingkungan sekitar, suatu wilayah, dan dunia yang menunjukkan pemahaman tentang lokasi, arah, ukuran, dan bentuk.
b) Menafsirkan, menggunakan, dan membedakan berbagai representasi bumi, seperti peta, bola dunia, dan grafik.
c) Menggunakan sumber daya yang sesuai, sumber data, dan alat geografis seperti atlas, basis data, sistem kisi, grafik, grafik, dan peta untuk menghasilkan, memanipulasi, dan menafsirkan informasi.
d) Memperkirakan jarak dan menghitung skala.
e) Menemukan dan bedakan di antara beragam bentang alam dan fitur geografis, seperti gunung, dataran tinggi, pulau, dan lautan.
f) Menggambarkan dan berspekulasi tentang perubahan sistem fisik, seperti musim, iklim dan cuaca, dan siklus air.
g) Menggambarkan bagaimana orang menciptakan tempat yang mencerminkan ide, kepribadian, budaya, dan keinginan dan kebutuhan saat mereka mendesain rumah, taman bermain, ruang kelas, dan sejenisnya.
h) Memeriksa interaksi manusia dan lingkungan fisiknya, penggunaan tanah, pembangunan kota, dan perubahan ekosistem di daerah dan wilayah tertentu.
i) Mengeksplorasi cara-cara yang fitur fisik bumi telah berubah dari waktu ke waktu di wilayah lokal dan sekitarnya dan bagaimana perubahan ini dapat terhubung satu sama lain.
j) Mengamati dan berspekulasi tentang dampak sosial dan ekonomi dari perubahan lingkungan dan krisis yang dihasilkan dari fenomena seperti banjir, badai, dan kekeringan.
k) Pertimbangkan penggunaan yang ada dan usulkan serta evaluasi penggunaan alternatif sumber daya dan tanah di rumah, sekolah, masyarakat, wilayah, dan seterusnya.
4) Pengembangan dan Identitas Individu (Individual Development And Identity)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi pengembangan dan identitas individu, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Menggambarkan perubahan pribadi dari waktu ke waktu, seperti yang terkait dengan perkembangan fisik dan kepentingan pribadi.
b) Menggambarkan hubungan pribadi dengan tempat — terutama tempat yang terkait dengan kejadian.
c) Menggambarkan fitur unik keluarga inti seseorang.
d) Menunjukkan bagaimana pembelajaran dan perkembangan fisik memengaruhi perilaku.
e) Mengidentifikasi dan menggambarkan cara keluarga, kelompok, dan komunitas mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu dan pilihan pribadi.
f) Mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi pada identitas pribadi seseorang seperti minat, kemampuan, dan persepsi.
g) Menganalisis peristiwa tertentu untuk mengidentifikasi alasan individu yang meresponsnya dengan cara yang berbeda.
h) bekerja secara mandiri dan kooperatif untuk mencapai tujuan.
5) Individu, Kelompok, dan Institusi (Individuals, Groups, And Institutions)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan untuk studi interaksi antara individu, kelompok, dan institusi, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Mengidentifikasi peran sebagai pola perilaku yang dipelajari dalam situasi kelompok seperti siswa, anggota keluarga, anggota kelompok bermain teman, atau anggota komunitas.
b) Memberikan contoh dan menjelaskan pengaruh kelompok dan kelembagaan seperti keyakinan agama, hukum, dan tekanan teman sebaya, pada orang, peristiwa, dan elemen budaya.
c) Mengidentifikasi contoh institusi dan menggambarkan interaksi orang-orang dengan institusi.
d) Mengidentifikasi dan menggambarkan contoh-contoh ketegangan antara dan di antara individu, kelompok, atau lembaga, dan bagaimana menjadi bagian dari lebih dari satu kelompok dapat menyebabkan konflik internal.
e) Mengidentifikasi dan menggambarkan contoh-contoh ketegangan antara keyakinan individu dan kebijakan serta undang-undang pemerintah.
f) Memberikan contoh peran lembaga dalam memajukan kesinambungan dan perubahan.
g) Menunjukkan bagaimana kelompok dan lembaga bekerja untuk memenuhi kebutuhan individu dan mempromosikan kebaikan bersama, dan mengidentifikasi contoh-contoh di mana mereka gagal melakukannya.
6) Kekuatan, Otoritas, dan Tata Kelola (Power, Authority, And Governance)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi tentang bagaimana orang menciptakan dan mengubah struktur kekuasaan, otoritas, dan tata kelola, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Memeriksa hak dan tanggung jawab individu sehubungan dengan kelompok sosialnya, seperti keluarga, kelompok sebaya, dan kelas sekolah.
b) Menjelaskan tujuan pemerintah.
c) Memberikan contoh bagaimana pemerintah menyediakan atau tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan orang, membangun ketertiban dan keamanan, dan mengelola konflik.
d) Mengenali bagaimana kelompok dan organisasi mendorong persatuan dan menangani keragaman untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
e) Membedakan antara pemerintah daerah, negara bagian, dan nasional dan mengidentifikasi para pemimpin perwakilan di tingkat-tingkat ini seperti walikota, gubernur, dan presiden.
f) Mengidentifikasi dan menggambarkan faktor-faktor yang berkontribusi pada kerja sama dan menyebabkan perselisihan di dalam dan di antara kelompok dan negara.
g) Mengeksplorasi peran teknologi dalam komunikasi, transportasi, pemrosesan informasi, pengembangan senjata, atau bidang-bidang lain yang berkontribusi atau membantu menyelesaikan konflik.
h) Mengenali dan memberikan contoh ketegangan antara keinginan dan kebutuhan individu dan kelompok, dan konsep-konsep seperti keadilan, kesetaraan, dan keadilan.
7) Produksi, Distribusi, dan Konsumsi (Production, Distribution And Consumption)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi tentang bagaimana orang mengatur untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Memberikan contoh yang menunjukkan bagaimana kelangkaan dan pilihan mengatur perekonomian.
b) Membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
c) Mengidentifikasi contoh barang dan jasa pribadi dan publik.
d) Memberikan contoh berbagai lembaga yang membentuk sistem ekonomi seperti keluarga, pekerja, bank, serikat pekerja, agen pemerintah, usaha kecil, dan perusahaan besar.
e) Menggambarkan bagaimana kita bergantung pada pekerja dengan pekerjaan khusus dan cara mereka berkontribusi pada produksi dan pertukaran barang dan jasa.
f) Menggambarkan pengaruh insentif, nilai-nilai, tradisi, dan kebiasaan pada keputusan ekonomi.
g) Menjelaskan dan menunjukkan peran uang dalam kehidupan sehari-hari.
h) Menggambarkan hubungan harga dengan penawaran dan permintaan.
i) Menggunakan konsep ekonomi seperti penawaran, permintaan, dan harga untuk membantu menjelaskan kegiatan di masyarakat dan negara.
j) Menerapkan pengetahuan konsep ekonomi dalam mengembangkan respons terhadap masalah ekonomi lokal saat ini, seperti bagaimana mengurangi aliran sampah ke tempat pembuangan sampah yang terus bertambah.
8) Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat (Science, Technology, And Society)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi hubungan antara sains, teknologi, dan masyarakat, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Mengidentifikasi dan menggambarkan contoh-contoh di mana sains dan teknologi telah mengubah kehidupan masyarakat, seperti misalnya dalam urusan rumah tangga, pengasuhan anak, pekerjaan, transportasi, dan komunikasi.
b) Mengidentifikasi dan menggambarkan contoh-contoh di mana sains dan teknologi telah menyebabkan perubahan dalam lingkungan fisik, seperti pembangunan bendungan dan tanggul, pengeboran minyak lepas pantai, obat-obatan dari hutan hujan, dan hilangnya hutan hujan karena ekstraksi sumber daya atau penggunaan alternatif.
c) Menggambarkan contoh-contoh di mana perubahan dalam nilai, keyakinan, dan sikap telah dihasilkan dari pengetahuan ilmiah dan teknologi baru, seperti konservasi sumber daya dan kesadaran akan bahan kimia yang berbahaya bagi kehidupan dan lingkungan.
d) Mengidentifikasi contoh hukum dan kebijakan yang mengatur penerapan teknologi dan penelitian, seperti Endangered Species Act dan kebijakan perlindungan lingkungan.
e) Menyarankan cara dalam melakukan mengekplorasi sains dan teknologi untuk melindungi dan memberdayakan lingkungan, kepentingan hak-hak individu, dan mewujudkan kebaikan bersama.
9) Koneksi Global (Global Connections)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan untuk studi koneksi global dan kemandirian, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Mengeksplorasi cara-cara yang bahasa, seni, musik, sistem kepercayaan, dan elemen budaya lainnya dapat memfasilitasi pemahaman global atau menyebabkan kesalahpahaman.
b) Memberi contoh konflik, kerja sama, dan saling ketergantungan di antara individu, kelompok, dan negara.
c) Menganalisa efek dari perubahan teknologi pada komunitas global.
d) Mengeksplorasi sebab, konsekuensi, dan kemungkinan solusi untuk masalah global yang persisten, kontemporer, dan muncul, seperti polusi dan spesies yang terancam punah.
e) Menganalisa korelasi antara keinginan dan kebutuhan pribadi dan berbagai keprihatinan global, seperti penggunaan minyak impor, penggunaan lahan, dan perlindungan lingkungan.
f) Menyelidiki keprihatinan, masalah, standar, dan konflik yang terkait dengan hak asasi manusia universal, seperti perlakuan terhadap anak-anak, kelompok agama, dan dampak perang.
10) Warga Negara yang Baik dan Berbudaya ( Civic Ideals And Practices)
Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi tentang cita-cita, prinsip, dan praktik kewarganegaraan dalam republik yang demokratis, untuk itu peserta didik diedukasi untuk:
a) Mengidentifikasi cita-cita kunci dari bentuk pemerintahan republik demokratis semisal Amerika Serikat, seperti martabat manusia individu, keadilan kebebasan, kesetaraan, dan aturan hukum, dan membahas penerapannya dalam situasi tertentu.
b) Mengidentifikasi contoh-contoh hak dan tanggung jawab warga negara.
c) Mencari, mengakses, mengatur, dan menerapkan informasi tentang masalah yang menjadi perhatian publik dari berbagai sudut pandang.
d) Mengidentifikasi dan mempraktikkan bentuk-bentuk diskusi sipil dan partisipasi yang konsisten dengan ide-ide warga negara di sebuah republik yang demokratis.
e) Menjelaskan tindakan yang dapat diambil warga untuk memengaruhi keputusan kebijakan publik.
f) Mengakui bahwa berbagai faktor formal dan informal mempengaruhi dan membentuk kebijakan publik.
g) Menguji pengaruh opini publik pada pengambilan keputusan pribadi dan kebijakan pemerintah tentang masalah publik.
h) Menjelaskan bagaimana kebijakan publik dan perilaku warga negara dapat atau tidak mencerminkan cita-cita yang dinyatakan dari bentuk pemerintahan republik yang demokratis.
i) Menggambarkan bagaimana kebijakan publik digunakan untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatian publik.
j) Mengenali dan menafsirkan bagaimana "kebaikan bersama" dapat diperkuat melalui berbagai bentuk tindakan warga negara.
Sumber: Feri Sulianta. (2020). Buku Literasi Digital, Riset dan Perkembangannya dalam Perspektif Social Studies.
Download artikel klik di sini
0 comments:
Posting Komentar